Mampukah Lagi Aku

Wednesday, November 21, 2012
















mampukah lagi aku
berdiam memeluk tubuh
melayan nafsu keasyikan dunia
sedangkan titisan luka sedang ghairah
membasuh bumi mereka,
aku bukan pejuang,
juga bukan pemerintah dunia,
sekadar manusia,
yang hiba takkala
jiwa muda dimamah sengsara,
anak anak kecil itu seakan
memahami tanah mereka diratah kekejaman manusia.

mampukah lagi aku,
menutup kupingan telinga,
memalsukan kebisingan dunia,
tidak,
coretan kata juga bisa menjadi nakhoda,
memasang keazaman dalam kebisuan,
meniup semangat dalam kebuntuan,

tidak ku mampu
menghala senjata, 
membedil setiap inci kezaliman
yang menghimpit dirimu saudara,
dari kejauhan mengutus doa
buat kesejahteraan saudara seagama.

Ya Allah
kerdil diri ini menunduk malu
memohon petunjuk dalam merentas masa hidup,
memohon kebaikan dalam merentas masa azab,
memohon kebahagiaan dunia akhirat,
tidak dilupa saudara dalam gundah,
yang mana bumi sedang ditimpa musibah,
yang mana bumi sedang diratah penjajah,
yang mana buminya sedang merah dicurah darah,
bantu mereka Ya Allah, sesungguhnya kami bersaudara.
fisabilillah~

Pinjamkan Aku Cinta

Saturday, October 13, 2012


Pinjamkan Aku Cinta

Menyusur gerimis pagi,
seakan tiada bernoktah lerainya,
terus menitik seakan membasuh luka,
mungkin menyuci dosa Semalam ,
mungkin juga sekadar menurut kitaran alam,
aku masih memerhati,
menjadi pemerhati yang setia,
mendamba rindu dari Dia.

Kini yakinlah aku,
Rintik itu tiada hentinya lagi,
Mengumpan pilu dibenak hati,
Benar benar mendesak tangis,
Layar ini seakan permainan
Yang menguji detikan cinta hati.

Pinjamkan aku cinta
Biarkan aku lena diulit kesyikan,
Telah jauh aku dipinggir keimanan,
Pinjamkan aku cinta,
Untuk aku melunas bahgia,
Pinjamkan aku cinta,
Cahaya hidayah Maha Esa,
Agar berlalu aku bersama rintik gerimis
Dalam keimanan.

Doa Buat Sahabat

Friday, September 14, 2012
















Doa Buat Sahabat

Lenggok bicara mengubat luka,
Hati tercalar dihiris kata,
Bukan pinta juga kemahuan,
Namun ketentuan mendahului kerelaan..

Sahabat
Lepaskan kemahuanmu,
Bebaskan jiwamu,
Biar bayangnya terbang
Dari benakmu,
Mungkin catatnya bukan kehendakmu,
Yang pasti,
Ia terbaik buatmu..

Mungkin juga matamu memilih dia,
Sedangkan matanya lebih memahami
Hati kecilmu,
Lebih mengerti dasar jiwamu,
Lebih mengenali lunak
Perasaanmu..

Sahabatku,
Cinta bukan segalanya,
Jika benar dia milikmu,
Pasti terikat hati berdua,
Sabarlah jiwa,
Sabarlah hati,
Sabarlah,
Kelak tiba masanya  jua..

Ya Allah, Ya Rahman, Ya Rahim,
Kau sentuhlah hati sahabatku,
Jauhkan dia dari kecewa,
Sesungguhnya luka masih berparut dihatinya,
Bebaskan jiwanya dari pasrah nan lalu..

Ranah Desa

Monday, July 2, 2012















Ranah Desa

Jauh di tinggal kebisingan kota,
pekikan kelajuan mati
ditelan kokokan ayam pagi,
bersahut sahut mendendang
kejantanan,
angkuh mendabik dada,
penggera siang hampir tiba..
perlahan merangkak mentari pagi
memancar kembali sinar semalam...
isi desa bersama menyahut mentari,
mesra berjabat tatkala bersua,
jika tiada gurau jenaka
senyum bibirnya tak pernah dilupa,

kata mereka
desa indah dengan ringan bibirnya,
tak lekang salamnya,
jika tidak di warung pagi
cukup sekadar
berselisih jalan...

kebun, dusun, sawah
mula menyambut tuannya..
hijau luas terbentang hamparan
pekerjaan desa,
damainya tak usah lagi dibicara
hanya jiwa mampu tafsirnya..
kelihatan renek renek usaha
membasahi wajah tua mereka,
kusam, namun masih gigih
semamgat tua mungkin,
demi keluarga..
atau mungkin
sekadar mengisi masa tua..

NoTa BaKaL ZaUj

Friday, June 1, 2012















Bismillahhirrohmanirrohim...

Buat dia bakal zaujah,
yang bakal halal buat aku selamanya,
sesungguhnya aku merinduimu,
walau tidak sedetik kuungkapkan,
dengan tulus aku mencintaimu,
biarpun wajahmu tidak penah
ku jadikan tatapan,
lunak suaramu bukan syarat buatku,
indah parasmu bukanlah ketetapan
pada mataku..,

Duhai bakal zaujah,
bersama kita menjaga titik pandangan,
jangan kau halakan pandangmu buatku,
sebelum aku berjabat walimu,
tidak ku angkat pandangku,
sebelum dirimu sepenuhnya milikku,
biarlah aku menerimamu
bersama tanggungan
dosa pahalamu...
taklikku janji buat mu..
akan ku kota seusai,
ciuman petama di dahimu...

Aku bakal zauj,
walau tidak setampan idamanmu,
tidak juga sesempurna kemahuanmu,
namun bukan penghalang buatku,
menjadi yang utuh bersamamu,
tegak berdiri di sampingmu,
manjadi nakhoda
layaran bersama....

Jika catatNya kau milikku,
akan setia aku menunggu,
tidak akan pernah,
aku jauhkan doaku,
sampai masanya berseru,
kau yang halal buatku....









LuKisAn AlAm

Monday, May 28, 2012














Disebalik tangisan unggas,
tersembunyi rahsia alam,
merangkak pergi hiruk pikuk kota,
beransur datang suara ketenangan,
bingkis rindu kampung halaman
sedikit terubat,
dek lagu alunan hutan,
suara alam itu seakan tahu,
sekilas dihati cinta buatnya
tidak pernah hilang...

Denai denai kecil melungsuri perjalanan,
membawa jiwa yang rindunya,
jarang jarang terubat,
tidak terusik hijaunya,
tidak tercemar jernihnya,
setiap zarah kebesaranNya masih di sana,
bertambah cinta ini dengan keagungan
dan kebesaranNya..

Deru itu membawa bayu,
melampias kesegaran,
membasuh rindu,
menanam keyakinan,
mengulit aku dengan nikmatnya...
sesungguhnya perjalanan ini
atas redhoNya,
buat aku menghargai setiap
ciptaanNya..

Tidak ternoktah gambaran alam,
lukisnya sempurna,
derunya,
unggasnya,
hijaunya,
flora dan faunanya,
Ya Allah, indah sungguh ciptaanmu...





PeRjAlAnAn RiNdU

Sunday, May 20, 2012

Berakit rakit ke Pulau Layang,
Singgah bermadah di muara hulu,
Jika diri menanggung sayang,
Hati di dalam mengusung rindu.

Pulau Layang jauh ke tengah,
Tempat bermandi 7 puteri,
Jika rindu mula menjengah,
Keluh kesah keruan di hati.

7 puteri cerita dikisah,
Berambut ikal diselit melati,
2 jiwa jauh terpisah,
hanya rindu pengubat diri.

Puteri bongsu bermuram durja,
Putera jiwa keluar berburu,
Adat cinta ada gelora,
Dipupuk kasih dibuai rindu.

-to be continue

BuAt DiA(Selamat Hari Guru)

Wednesday, May 16, 2012

Dia
Dia yang lama menungnya,
jauh dilontar fikirannya,
memikir masa depan anak bangsa,
melakar gemilang anak didiknya,
senyum diukir tatkala didiknya
melonjak bangga,
kejayaan dalam genggamnya...

Dia
Dia yang dulunya mendidik,
mengupas ilmu buat murid,
didiknya memacu negara,
didiknya mahasiswa berjaya,
didiknya menghembur kata,
melontar idea bijaksana....
ada juga yang kini duduk sebangku dengannya...
Tapi dia masih teguh,
bersemangat waja,
berkereta lama,
melampias ilmu mendidik bangsa...

Dia
Dia menyuntik ilmu
tanpa meminta balasnya,
mengajar aku erti dewasa,
buat aku mampu bersuara,
dalam menghargai setiap jasa,
tiada bernilai wang dan harta,
tinta ini tanda ingatan tak dilupa,
Dialah guru,
Guru yang aku cinta,
Guru yang aku hargai untuk setiap
titisan ilmu yang bergenang diminda....

"SELAMAT HARI GURU CIKGU-Pasti Badrul Huda(96/98)-SKHH(99/04)-SMKPP(05/07)-SMTSP1(08/09)-KMP(10/11)-UMP(11/15)"





BiArKaN mErEkA tERbAnG(Palestin)

Tuesday, May 15, 2012















Awan cerah berlalu pantas,
Biru langit yang dulunya memayungi
tampak kusam ditelan gerimis,
Gegak gempita menelan sunyi..
Menghambat jiwa, mengundang sengsara...
Terbangan yang dulunya bebas,
nampak kekok dalam terbatas...

Gagah membela memburu syurga..
jannah kekal idaman utama..
Biar jiwa terseksa,
Hati dimilik Dia...
Biar badan binasa,
Kebebasan hak utama..
Biar tampak derita,
Demi maruah satu agama...

Sedang mereka cuba terbang,
mengutip setiap serakan nafas,
demi  sebuah keamanan...
tanahnya dijajah kekejaman,
Hawanya pelengkap rakus nafsu serakah,
Adamnya diseksa tanpa wujud
emosi kemanusiaan...

Tidakku mampu melambung tombak,
Tidakku mampu menghala bedilan senjata,
Mampuku hanya berdoa,
buat saudara seagama...
mampuku hanya berkata..
mampuku hanya meninta kata,
mewujud kesepakatan bersama...
Tidakku sanggup memeluk tubuh,
melihat saudara dalam gundah,
Ya!!!
Aku dalam solidariti bersama tahanan Palestin...
Anda??????

IzInKaN AkU sElAmAnYa

Wednesday, May 2, 2012


Dalam degupan dan goncangan
kencang jantung ini,
ku ungkap bait kata dalam menghurai
kecelaruan minda,
sukar nak diluah dalam bicara,
namun mudah sekali
ditafsir dengan mata pena...

Izinkan aku abah...
Izinkan aku untuk merasa
beratnya bebanan pada bahumu,
izinkan aku merasa betapa bernilainya
jernihan keringat yang membasahi wajah itu,..
izinkan aku mengesat cengkung wajah itu,
tatkala jernihan keringat membasahi mu....

Izinkan aku ibu...
izinkan aku melakar senyummu lagi,
menghalau setiap sepi yang bertandang
di sudut hati...
izinkan aku sekali lagi
dalam dakapanmu seperti dahulu..
merasa setiap belaian kasih jua rindu..
izinkan aku menjadi yang pertama
di hatimu..

Izinkan aku sahabat..
izinkan aku memimpin tanganmu,
tatkala kau jatuh...
dan izinkan aku
berpaut padamu tatkala aku rebah,
izinkan aku menjadi tempat
buatmu berkongsi suka dan duka,
izinkan aku menjadi yang terbaik buatmu....

Izinkan aku kekasih...
izinkan aku melunas cinta,
menghubung rindu dua jiwa,
semarak kasih kita bersama...
izinkan aku kekasihku,
izinkan aku menjadi yang halal buatmu
selamanya....

Izinkan aku selamanya..
menggalas setiap bebanan ayahanda..
izinkan aku selamanya..
mengusung rindu buat bonda..
izinkan aku selamanya..
menjadi sahabat dalam suka dan duka..
izinkan aku selamanya..
membawa cinta pada miliknya...
izinkan aku selamanya...

DiRiKu HaMbA sEnJa

Sunday, April 1, 2012

Dalam kelewatan ini
Aku menjelajah kesepian..
Meneroka seribu makna yang membawa aku
Ke satu daerah kesunyian…
Meronta jiwa palsu..
Menafikan rindu ini milik dia..
Menyingkirkan cinta ini buat dia..
Mengagung kasih pada hambanya
Melerai kelekaan cinta buat zaujah
Sehingga kulupakan anugerah itu milik Dia…

Mentari senja mengejut aku dari lamunan..
Khabar usiaku bukan mainan..
Kutoleh ke belakang
Ya Allah, aku tiada bekalan buat masa hadapan…
Adakah sinar buat aku lagi???
Adakah mentari pagi bakal bersua lagi???
Sesungguhnya rindu yang aku labuhkan
Bukan pada tempatnya..
Cinta yang aku persembahkan
Bukan pada miliknya..
Hanya sendu aku milik Dia…
Saat kesedihan kuratap padanya…
Ampunkan kejahilan diri ini..
Anugarahkan aku mentari lagi….
Agar esok aku mampu berdiri..
Menyulam cinta sejati
Menyemai kasih abadi…

jika esok tiada lagi buat hamba senja ini...
adakah hamba ini dalam payungan rahmatnya??
mungkin juga belas dari Nya..
siapa tahu dia pemilik jiwa..
yang pasti malam ini milik hamba...
kesempatan ini aku menghamba jiwa
melabuh cinta..
agar Dia menghapus dosa....


PrOgRaM dAkWaH kAmPuS 2012 UMP

Sunday, March 18, 2012

Bismillahhirrohmanirrohim... entry kali ini adalah puisi BINGKISAN BUAT HAWA dan BISIKAN CINTA PERTAMA versi video...harap kawan2 sume suke...tp dsebabkn background music blog akn mengganggu, sy nasihatkn, kwn2 sume trus view dr u tube....tq lupe lak nk ckp, video ni sy buat untuk pertandingan progrm dakwah kampus Universiti Malaysia Pahang, PRODAK UMP 2012 melalui video....tq,hehhe



WarKaH kE sYuRgA

Sunday, March 4, 2012


Ku layangkan warkah ini
Dalam kesamaran,
Dengan sekeping hati
Yang butuh ketakwaan,
Membawa jiwa yang tandus keimanan
Bersama rindu yang tak berkesampaian..

Jiwa ini tersentuh
Acapkali Al Quran dialunkan,
Bait bait ku hayati penuh keasyikan,
Hijaz, bayati, rast dan nahwan
Berlagu dialun penuh kecintaan,
Menggarap rindu yang telah lama kudambakan…

Terpanggil aku untuk mendekati
Dalam gagap kugagahkan diri,
Ya Allah, tenangnya rasa dihati,
Ku tinggal sebentar kefanaan dunia ini…

Jika dulu aku beribadah kerana desakan,
Tapi hari ini,
Ibadahku, kurasa kemanisan,
Jika dulu aku hidup dalam keseronokan,
Tapi hari ini,
Aku lalui dalam penyesalan..
Jika dulu kurasakan ibadahku satu bebanan,
Tapi hari ini,
Jika ku tinggal, ku rasa satu kezaliman..

Sekali lagi kulayangkan warkah ini
Dalam setiap esakkan doaku
Moga diampun dosa silamku
Moga warkahku didengari mu
Moga aku mendapat tempat di syurgamu
Bersama kekasihmu dan hamba-hamba
Yang diredhoimu…

BiNgkIsAn BuAt HaWa

Thursday, March 1, 2012



Bismillahhirrohmanirrohim…
Hawa…
Hawa yang aku cari dalam melengkapi diri
Menutup kesunyian dalam kesepian
Melengkap kekurangan dalam aku kesorangan
Menutup satu pintu fitnah dikala berduaan
Membuka seribu jalan kebahagiaan
Menyusur langkah ke Jannah
Dalam kita berpimpin tangan….

Hawa
Peliharalah auratmu dikala bersua
Labuhkan hijab penutup dosa
Aku mengerti
Kita hamba mudah alpa
Goyah iman di buaian dunia…
Hawa, adakah kau lupa
Kau dipandang tinggi satu ketika
Tanganmu yang lembut
Bisa menggoncang dunia

Hawa
Peliharalah akhlakmu diakhir zaman
Banyak dugaan banyak pula cubaan
Kau diuji tanda kasih ilahi
Kau diuji tanda iman di hati
Jauhkanlah pasrah tatkala hati menjadi gundah
Rapatkan dahimu di tikar sejadah
Yakinlah yang terbaik dari Allah.

Hawa
Kau suri di dalam hati
Kau srikandi dibelakang suami
Kau tonggak keluarga hakiki
Jadilah dikau isteri sejati
Jadilah dikau ibu mithali
Yang pasaknya pada jujur
Sandarnya pada iman
Hatinya penuh ketakwaan…

BiSiKaN cInTa PeRtAmA

Wednesday, February 22, 2012



Cinta itu berbisik..
Menggamit setia sebuah kasih abadi,
Bertaut dalam sudut hati
Yang jauhnya sukar aku jangkau…
Aku terpesona dengan ciptaan ilahi
Sebentar aku hilang dalam lamunan…
Tersentak aku hiba
Terkilan rasa dihati
Saat tersedar aku dilamun
Keindahan bisikan cinta….

Adakah dosa bagiku Ya Allah…
Aku dibuai pesona wajahnya…
Terdetik kesal saat khilaf
Membuka mata…
Namun gelora jiwa ini terus membadai
Membawa helaian cinta
Yang aku sendiri tidak memahami kebenarannya….

Ya Allah…
Andai cinta ini anugerahmu
Andai cinta ini bisikan darimu
Andai cinta ini milikku
Peliharalah hati ku dan hatinya
Agar cinta ini bersemi
Di atas landasan Perjuangan islam..

Ya Allah
Aku redho mencinta
Dan dicintai
Jika ini ketentuan ilahi…
Akan ku simpan bisik hati ini
Sehingga harinya terpatri….
Dua jiwa bersemi...

TANGISAN DARAH ANAK SENJA

Monday, February 13, 2012


Aku anak senja
Lena dibuai sang dunia
Tanpa sedar bumi hancur dimamah manusia
Walhal warga kata ia tua dek masa…
anak senja ini punya mata dua
anugerah Dia sang pencipta
bumi sana riuh dek bencana
bumi sana riuh dek malapetaka
bumi sana riuh dek gempita
lantang bertempit suara kekejaman dunia
melulu laju hujan peluru
terpercik merah dikala hiba…
teriak itu makin lantang
bersuara garang
pinta kebebasan cemuh sebuah peperangan…

Aku anak senja
Bumi aku masih wujud perpaduan
Namun masih ada pertelingkahan
Anak senja ini gusar
Kekecohan berpanjangan
Anak senja ini gusar
Hilangnya kedamaian
Anak senja ini gusar
Tiada lagi senyuman
Hilai tawa hilang dalam peperangan
Doa aku pada tuhan
Tildak ku lupa pinta keamanan
Baik dibumi sana…
Lebih lagi tanah ku pijak..
Ya akulah anak senja…
Akulah anak Malaysia…